Senin, 12 Desember 2011

Rumah Mungil Yang Sehat

Global WarmingDewasa ini relatif sulit menemukan rumah mungil yang sehat di daerah perkotaan. Kenapa? Rumah di daerah perkotaan mengalami permasalahan serius pada beberapa hal : lahan yang sempit (karena harga yang mahal) berimbas pada penggunaannya yang ekstra efisien dalam kaca mata modern. Terlalu banyak rumah yang kini ditopang oleh teknologi buatan sebagai pengganti sumber daya alam. Lampu listrik menjadi primadona karena kurangnya pencahayaan walau siang hari. AC semakin maksimal digunakan karena tata ruang yang pengap. Taman mungil pun terpaksa disulap penuh keramik agar luas bangunan lebih lapang. Resikonya : kesehatan kita sebagai penghuninya menjadi tumbal.
Rumah mungil yang sehat – yang tidak mengkonsumsi energi secara berlebihan, akan membantu mengurangi efek pemanasan global. Secara global, jika setiap rumah dibangun berdasarkan konsep ramah lingkungan, efek pemanasan global akan menurun secara signifikan.
Bagaimana rumah yang ramah lingkungan itu? Hal-hal praktis apa saja yang bisa kita lakukan dalam membantu mengurangi pemanasan global lewat membangun rumah mungil tapi tetap sehat?

Kebutuhan Wajib Rumah Mungil Yang Sehat

Taman Mungil Yang Sejuk
Taman Dinding RumahSiasati lahan sempit rumah anda sedemikian rupa agar masih menyisakan lahan untuk taman. Luas bangunan yang seluruhnya berupa material keras bukanlah pilihan bijaksana bagi kesehatan keluarga kita. Idealnya 30% luas tanah rumah Anda harus berupa taman segar. Kenapa? Taman benar-benar menjadi sahabat karena mereka rakus memakan CO2 yang malah membahayakan kesehatan kita, sekaligus menyuplai udara bersih dalam bentuk O2 bagi lingkungannya. Kinipun banyak arsitektur rumah mungil yang mencoba menyiasati lahan sempit dengan model taman dinding (wall garden) dimana tanaman-tanaman hijau terintegrasi dengan dinding.
Bersahabat dengan Matahari
Tinggalkan lampu listrik, terlebih pada siang hari. Bangunlah rumah mungil anda dengan pencahayaan yang baik. Sedapat mungkin tiap ruangan dilengkapi jendela agar asupan sinar matahari bisa menjangkau tiap sudutnya. Matahari adalah sahabat rumah yang sehat. Manfaatkanlah sinarnya dan kurangi sengatan panasnya. Misalnya dengan menggunakan kanopi pada tiap jendela.
Sirkulasi Udara
Taman AtapAC memang sejuk, tapi gunakanlah dengan bijak pada saat yang tepat. Oleh karena itu rumah yang sehat tidaklah bergantung pada penggunaan AC sepanjang hari. Selain akan terbantu oleh adanya taman dan penempatan jendela, cobalah bangun rumah Anda dengan plafond yang agak tinggi. Semakin pendek plafond, semakin pengap udara yang terjebak di dalamnya. Bahkan anda juga masih bisa mengurangi efek panas dalam rumah dengan menggunakan arsitektur Roof Garden, yaitu atap rumah yang relatif rata dan difungsikan sebagai taman.
Jika tiap rumah di daerah perkotaan mengusung dan menjalankan prinsip rumah sehat di atas, betapa besar sumbangsihnya terhadap keberlangsungan kehidupan di bumi, termasuk untuk generasi mendatang
Wujudkan masa depan yang lebih baik dengan membangun rumah mungil yang sehat

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Host