Minggu, 15 April 2012

“Orang Miskin” Tak Pusing dengan Krisis Ekonomi!

Siapa paling menderita jika krisis ekonomi mendera? Kalau versi Presiden Bank Dunia, Robert Zoellick, krisis ekonomi global dapat sangat merugikan penduduk miskin di negara-negara berkembang. Bank Dunia menaksir harga pangan dan energi yang tinggi telah mendorong 100 juta orang lagi ke lembah kemiskinan tahun ini saja. Agaknya Zoellick tak pernah turun ke lapangan seperti saya, sesama rakyat jelata Indonesia, negara yang katanya berkembang tapi kerap disandingkan dengan sejumlah negara miskin Afrika dalam sejumlah literatur yang saya baca. Sebab nyatanya, orang miskin itu tak kena dampak apapun atas krisis ekonomi global. Siapa rakyat miskin yang saya maksud? Mereka adalah gelandangan, pengemis, pengamen, anak jalanan, yang tak punya tempat tinggal, tak sekolah, dan entah bagaimana masa depannya.
Adakah artinya nilai rupiah anjlok atau bahkan terjadi devaluasi sekalipun bagi mereka? Apakah jika dolar turun maka mereka akan bisa kuliah dan berbelanja di butik mahal? Apakah jika rupiah anjlok, mereka akan mati bunuh diri? Tidak. Bagi kalangan orang seperti mereka, krisis atau tidak krisis sama sekali tak ada artinya.
Siapa Si Miskin?
Justru yang kena dampak paling heboh dalam situasi krisis adalah kalangan menengah. Kalangan yang dibilang kaya tapi masih naik turun bis kota dan tersiksa macet, terancam copet dan penodong. Tapi tak bisa disebut miskin, sebab mereka bisa mengecap pendidikan tinggi, memiliki laptop dan ponsel, sesekali menikmati Starbucks. Ini yang saya sebut sebagai kalangan “nanggung”.
“Kalau orang kaya, saat krisis begini gampang saja, tinggal alokasikan kekayaannya ke properti atau emas atau dolar, agar bisa selamat. Nah kita, tabungan cuma beberapa juta doang, boro-boro mau beli properti atau emas, diambil sekarang juga langsung habis,” keluh seorang teman yang masuk golongan nanggung itu.
Mungkin kita perlu lebih menjelaskan apa yang dimaksud dengan “orang miskin”. Pada pidato kenegaraan 18 Agustus lalu, Presiden SBY dengan bangga mengatakan bahwa populasi rakyat miskin sudah bisa ditekan. Saya kok seperti mendengar lawakan Srimulat, sebab faktanya anak-anak jalanan yang berkeliaran mengamen di jam sekolah kian membludak. Copet, preman, pengangguran, berita kriminal, kian marak menghiasi hidup keseharian.
Saya tertawa geli membaca tulisan di bawah ini.
Bank Dunia dan Bappenas mencatat, penduduk miskin turun separuh sejak 1997, sampai 2003. Pada 2003, Bappenas mencatat, jumlah orang yang hidup di bawah garis kemiskinan tinggal 17,4% dari total orang miskin sebanyak 37,3 juta orang. Survei Bappenas ini memakai standar internasional, yaitu penduduk yang mempunyai pendapatan kurang dari US$ 1 per hari, dan patokan harga-harga yang dipakai adalah saat krisis pada 1998.(Tempo).
Kenali “Musuhmu”
Jadi, siapa saja yang berpendapatan lebih dari 1 dolar AS sehari adalah orang kaya? Hei, 1 dolar AS itu kini hanya sekitar Rp. 9000-10.000. Ok, kita bulatkan saja jadi Rp.10.000. Jika dikalikan 30 hari artinya Rp.300.000. Berarti Bappenas mengategorikan mereka yang berpenghasilan Rp.301.000 per bulan adalah orang kaya? Apakah orang Bappenas tahu bahwa untuk mengontrak rumah sederhana saja paling tidak butuh Rp.250.000. Sisanya Rp.50.000 harus cukup untuk makan sebulan dan itu artinya dia sudah kaya? Apakah orang Bappenas mau digaji Rp.310.000 dan dianggap sudah kaya??? Serendah itukah kualitas hidup manusia Indonesia?
Bagaimana pemerintah bisa memperbaiki kondisi rakyat kita, jika mendefinisikan orang miskin saja tidak sanggup? Lalu bagaimana dengan gelandangan dan pengemis di kolong jembatan yang bahkan bisa jadi penghasilannya lebih dari Rp.300.000 sebulan tapi tetap tidak masuk kategori miskin versi pemerintah?
Kabarnya kemiskinan adalah musuh bersama yang layak diperangi. Tapi untuk mengenali musuh itu sendiri saja pemerintah tidak mampu. Ironis!

10 Gempa Terbesar di Dunia Sejak 1900


Sumber: Reuters/Situs U.S. Geological Survey Earthquake - http://earthquake.usgs.gov/
Setelah gempa 8,7 Skala Richter yang mengguncang Aceh, Sumatera Utara, dan Padang, 12 April 2012 lalu, berikut adalah 10 gempa terkuat yang pernah terekam sejak 1900 sampai sekarang.

22 Mei 1960 - Chile, gempa berskala 9,5 Skala Richter mengguncang Santiago dan Concepcion, menyebabkan gelombang laut dan ledakan gunung api. Sekitar 5000 orang terbunuh dan 2 juta orang kehilangan rumah.

28 Maret 1964
- Alaska, gempa dan tsunami yang terjadi sesudahnya membunuh 125 orang dan menyebabkan kerugian $310 juta. Gempa skala 9,2 SR ini menyerang Alaska dan bagian barat Yukon Territory serta British Columbia di Kanada.

26 December 2004
- Indonesia, gempa 9,1 SR menyerang pesisir Provinsi Aceh di Indonesia, menyebabkan tsunami yang membunuh 226 ribu orang di Indonesia, Sri Lanka, Thailand, India, dan sembilan negara lainnya.

4 November 1952 - Rusia, gempa 9 SR menyebabkan tsunami yang mencapai Kepulauan Hawaii. Tidak ada korban jiwa dalam gempa ini.

11 Maret 2011 - Jepang, gempa 9 SR menyerang Jepang, menyebabkan banyak korban. US Geological Survey memverifikasi gempa terletak di kedalaman 24,3 km dan pusatnya di 130,3 km timur Sendai, di pulau Honshu.

Gempa ini adalah yang terkuat yang pernah tercatat di Jepang. Tsunami yang terjadi setelah itu memicu krisis nuklir paling parah dalam 25 tahun terakhir. Lebih dari 15 ribu orang tewas akibat kombinasi gempa dan tsunami.

Filipina, Taiwan, dan Indonesia mengeluarkan peringatan tsunami. Peringatan tsunami dari Pacific Tsunami Warning Center mencapai Kolombia dan Peru.

27 Februari 2010 - Chile, gempa 8,8 SR dan tsunami menyebabkan tewasnya 500 orang dan kerusakan $30 miliar, merusak ratusan ribu rumah dan menghancurkan jalan-jalan tol serta jembatan.

31 Januari 1906 - Ekuador, gempa 8,8 SR menyerang pesisir Ekuador dan Kolombia, menyebabkan tsunami yang menewaskan 1000 orang. Getarannya terasa di sepanjang pesisir Amerika Tengah dan bahkan sampai San Francisco dan barat Jepang.

11 April 2012 - Gempa 8,7 SR menyerang Aceh, 495,6 km dari barat daya Banda Aceh. Getarannya terasa sejauh Singapura, Thailand, dan India.

4 Februari 1965 - Alaska, gempa 8,7 SR menghasilkan tsunami yang mencapai 10,7 meter tingginya di Pulau Shemya.

28 Maret 2005 - Gempa 8,6 SR di Nias, Sumatra membunuh 1300 orang.

Minggu, 04 Maret 2012

Ombak

 
Ombak adalah peristiwa naik turunnya partikel - partikel air.
Ada tiga faktor pemicu terjadinya ombak, yaitu arus pasang-surut (swell), angin pantai (local wind), dan pergeseran (turun-naik) massa batuan di dasar samudera.

Pasang dan surut air laut disebabkan oleh gaya gravitasi bulan. Saat bulan pada posisi dekat dengan permukaan bumi, maka air laut di daerah itu tertarik oleh gaya gravitasi bulan dan menyebabkan air laut pasang, sedangkan di daerah sebelah bumi yang lain yang jauh dengan posisi bulan air laut akan surut. Pergerakan air laut ini dalam bentuk ombak.

Angin bergerak meniup permukaan laut, sedikit demi sedikit membentuk gerakan ombak yang menggulung. Semakin kencang angin bertiup di permukaan laut, semakin besar juga ombak yang dihasilkan. Karena dasar ombak menyentuh daratan saat menuju pantai, ombak melambat karena gesekan. Ketika itu, puncak ombak tetap melaju, dan kemudian tumpah. Jika di lautan terjadi gelombang ombak yang sangat besar, maka di pantai akan terbentuk puncak ombak yang tinggi dan tumpahan yang besar.

Penggerakan massa batuan di dasar samudra juga menyebabkan ombak. Ombak ini juga dikenal dengan tsunami. Saat ada pergerakan batuan di dasar laut, akan menyebabkan hentakan pada permukaan laut di atasnya. Hentakan ini menyebabkan ombak yang akan semakin besar menuju ke darat. Ombak ini mempunyai energi yang besar, sehingga memiliki daya rusak yang tinggi. Saat terjadi hentakan di permukaan laut, ombak (tsunami) ini akan menghasilkan 2 macam bentuk gelombang, gelombang positif dan gelombang negatif. Gelombang positif dikenali jika tidak terjadi surut air laut yang luas di daerah pantai, sedang gelombang negatif jika terjadi surut air laut yang luas.


Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2122886-ombak/#ixzz1oDTvP6gz

Angin darat dan angin laut

 
Angin adalah udara yang bergerak akibat adanya perbedaan tekanan udara dengan arah aliran angin dari tempat yang memiliki tekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah atau dari daerah yang memiliki suhu / temperatur rendah ke wilayah bersuhu tinggi.

Proses terjadinya angin darat dan angin laut disebabkan oleh beda suhu permukaan dan beda tekanan udara antara permukaan darat dan laut. Perbedaan sifat antara daratan dan lautan dalam menyerap dan melepaskan energi panas matahari. Daratan menyerap dan melepas energi panas lebih cepat daripada lautan. Periode angin darat dan angin laut adalah harian.

1. Angin laut ( the sea breeze)
Angin laut terjadi ketika pada pagi hingga menjelang sore hari, daratan menyerap energi panas lebih cepat dari lautan sehingga suhu udara di darat lebih panas daripada di laut. Tekanan udara di daratan menjadi rendah udara dari pada di lautan. Akibatnya panas di daratan akan naik dan digantikan udara dingin dari lautan. Maka terjadilah aliran udara dari laut ke darat.

2. Angin darat ( the land breeze)
Angin darat terjadi ketika pada malam hari energi panas yang diserap permukaan bumi sepanjang hari akan dilepaskan lebih cepat oleh daratan (udara dingin). Sementara itu di lautan energi panas sedang dalam proses dilepaskan ke udara. Tekanan udara di daratan menjadi lebih rendah daripada tekanan udara di lautan. Akibatnya terjadi gerakan udara dingin dari daratan bergerak menggantikan udara yang naik di lautan sehingga terjadi aliran udara dari darat ke laut.


Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2119228-angin-darat-dan-angin-laut/#ixzz1oDQdt3fV

Minggu, 26 Februari 2012

Mengenal Perilaku Seks Menyimpang – Parafilia


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjT2saTDeEZg-Z3gvC9WpgYwZvTfArRUMBMhy7DwgfcgdWNmaRolY_d7ZmrKFFzQKY-NReM_S___7pQYE3rafDHgFqX4hI87LVE2dmd3n8wsERT2SpEEzSMksStHEVwQ0NtGb3DSN8hsSOL/s320/parafilia2.jpg
Sesuatu yang tak lazim digolongkan sebagai kelainan. Begitu juga dalam kancah perilaku seksual. Di seputar kita bisa dijumpai penderita parafilia, pengidap gangguan psikoseksual. Mereka, umumnya laki-laki, menyukai kegiatan seksual tidak lazim mulai dari mengintip, memamerkan alat kelamin, sampai mengenakan pakaian wanita.
Syahdan, di abad XI ada seorang istri bangsawan Inggris yang sangat dikagumi rakyatnya. Wanita cantik itu bernama Lady Godiva. Suaminya, Earl Leofric, penguasa Provinsi Mercia di Midland. Karena penduduk Coventry saat itu sangat menderita akibat tingginya pajak, ia memohon kepada sang suami untuk menurunkannya. Permintaan itu akan dikabulkan asal Lady Godiva berani berkuda keliling kota tanpa busana.

Tak disangka, Lady Godiva bersedia. Dengan menggunakan rambut pirangnya yang panjang sebagai penutup sebagian tubuhnya, ia naik kuda berkeliling kota. Rakyat yang sangat mencintainya bersepakat untuk tinggal di rumah dan menutup semua jendela mereka rapat-rapat.
Rupanya, seorang pembantu tukang jahit bernama Tom berusaha mengintip dari celah jendela. Ia merasa bangga berhasil menyaksikan wanita cantik tanpa busana itu. Namun, akhirnya ia mendapatkan karma. Ia buta tak lama kemudian.
Dongeng tentang “Tom si Pengintip” atau Peeping Tom ini kemudian diangkat sebagai istilah salah satu kelainan parafilia (gangguan psikoseksual yang kebanyakan diderita pria), yang disebut voyeurism.
Ciri utama voyeurism (di dunia kedokteran dikenal sebagai skopofilia) adalah adanya dorongan yang tidak terkendali untuk secara diam-diam mengintip atau melihat wanita yang sedang telanjang, melepas pakaian, atau melakukan kegiatan seksual.
Penderita memperoleh kepuasan seksual dari situ. Wanita yang diintip biasanya tak dia kenal. Mengintip menjadi cara eksklusif untuk mendapatkan kepuasan seksual. Anehnya, ia sama sekali tidak menginginkan berhubungan seksual dengan wanita yang diintip. Cuma berharap memperoleh kepuasan orgasme dengan cara masturbasi.
Berbeda dengan pria normal – yang baru mendapatkan kepuasan seksual setelah melakukan persetubuhan (terkadang masturbasi) – penderita voyeurism sudah terpuaskan tanpa harus melakukan sanggama. Namun, penyuka film atau pertunjukan porno jangan takut dikatakan menderita kelainan ini, karena para pemain film itu dengan sengaja menghendaki dan menyadari bahwa mereka akan ditonton orang lain.
Penyimpangan psikologis
http://farm4.static.flickr.com/3148/2862650302_73390ca3b9.jpg
Selain voyeurisme, masih ada jenis lain parafilia, seperti ekshibisionisme, fetisisme, transvestisme, masokisme, paedofilia, dll. Ciri utama penyimpangan psikoseksual ini ialah timbulnya fantasi atau tindakan yang tidak lazim dan merupakan keharusan untuk mendapatkan kepuasan seksual. Fantasi ini cenderung berulang secara mendadak dan terjadi dengan sendirinya. Penyebab utamanya biasanya berhubungan dengan faktor psikologis. Sedangkan gangguan fungsi karena kelainan atau gangguan organik pada alat kelamin tidak dimasukkan dalam parafilia.
Bila yang dibayangkan dalam fantasi penderita parafilia tidak bisa dimanifestasikan dengan sesungguhnya, baik saat melakukan kegiatan seksual sendirian atau dengan pasangan, maka hal yang dibayangkan haruslah terdapat dalam fantasi yang menyertai masturbasi atau persetubuhan. Karena saat itulah nafsu erotiknya baru bangkit. Sebaliknya, bila tidak terdapat fantasi parafiliak yang dibayangkan, maka kepuasan seksual atau orgasme tidak akan tercapai.
Ciri lain parafilia, perilaku demkian umumnya tidak membuat mereka cemas atau depresi, meski dalam beberapa kasus ada juga yang merasa bersalah, malu, atau depresif karena seringnya melakukan kegiatan seksual tidak lazim itu.
Namun, para penderita sering tidak mampu melakukan hubungan seksual yang penuh kasih sayang secara timbal balik. Juga terdapat disfungsi psikoseksual seperti nafsu seksual normal yang terhambat, orgasme terhambat, ejakulasi dini, atau pada wanita timbul diprapeunia (vagina terasa nyeri waktu melakukan hubungan seksual).
Dalam dirinya juga terjadi gangguan kepribadian, terutama ketidakdewasaan emosi. Hubungan sosial dan seksual dapat terganggu bila perilaku seksual itu diketahui orang dekatnya, umpamanya istrinya. Atau bila pasangan seksualnya menolak ikut serta dalam kegiatan seksual tidak lazim itu.
Penderita sendiri rata-rata tidak merasa atau menganggap dirinya sakit atau mengidap kelainan seksual sampai mendapat perhatian dokter akibat perbuatan seksual itu menimbulkan konflik di sekitarnya.
Pendekatan pada penderita hendaknya dengan penuh pengertian, tidak dengan menghakimi atau mempersalahkan. Juga dicoba menyelami perasaan dan jiwa mereka karena acap kali gangguan itu terbentuk dari keinginan dan pengalaman masa lalu.
Boneka wanita pun menggairahkan
Sementara itu penderita fetisisme (dari kata fetisy: simbol atau idola) kebanyakan menggunakan benda mati sebagai cara eksklusif untuk mencapai kepuasan seksual. Fetisy dapat berupa suatu bagian dari tubuh wanita seperti rambut, bulu kemaluan, atau kuku. Dapat juga berupa pakaian atau benda lain milik wanita macam BH, kaus kaki, syal, sepatu, dan tas. Ada pula yang berkaitan denganfetisys di masa kecil. Misalnya, sewaktu kecil berkali-kali mengalami ketegangan seksual secara mendadak saat tubuhnya bersentuhan dengan rambut kakak perempuannya yang berwarna kemerahan, maka rambut wanita berwarna demikian menjadi fetisy-nya.
 
Kegiatan seksual dapat ditujukan pada fetisy itu sendiri seperti melakukan masturbasi menggunakan BH atau sepatu, lalu berejakulasi ke dalamnya. Atau,fetisy diintergrasikan dengan kegiatan seksual dengan orang lain, misalnya menuntut agar pasangannya mengenakan BH warna tertentu atau sepatu berhak tinggi saat melakukan kegiatan seksual. Benda-benda itu mutlak dibutuhkan untuk dapat membangkitkan nafsu seksualnya.
Pada fetisisme ringan, fetisy hanya merupakan daya tarik tetapi masih mementingkan kehadiran pemilik benda itu. Namun, bagi penderita fetisisme sejati, fetisy saja sudah cukup.
Termasuk dalam golongan fetisisme adalah manekinisme yang fetisy-nya berupa manekin (patung pamer pakaian) di toko. Ada lagi pigmalionisme yang fetisy-nya berbentuk arca hasil pahatan. Istilah ini diambil dari nama raja Cyprus, Pygmalion, yang jatuh cinta pada patung wanita hasil pahatannya sendiri.
Seorang fetisys ada kalanya bisa berurusan dengan aparat hukum karena mencuri BH yang sedang dijemur, atau tiba-tiba menggunting rambut seorang wanita yang lantas mengadukannya.
Senang berpakaian wanita
Kelainan transvestisme mungkin lebih terdengar aneh. Pria heteroseksual dalam fantasinya atau secara aktual mengenakan pakaian wanita untuk membangkitkan nafsu seksual dan kemudian mendapatkan kepuasan seksual. Mengenakan pakaian wanita merupakan pernyataan identifikasi diri sebagai “wanita” (feminine identification). Bila keinginan mengenakan pakaian wanita tidak terlaksana, ia akan sangat frustrasi.
Ada kaum transvestit yang melakukan hal itu di kamar tidurnya sendirian, lalu bercermin memandangi dirinya. Pada waktu mengenakan pakaian wanita inilah terjadi ereksi. Di sini orgasme dapat terjadi spontan atau lewat masturbasi. Transvestit lain terdorong untuk mondar-mandir di jalan dengan berpakaian wanita lengkap dengan rambut palsu, tata rias wajah, dan perhiasannya. Ia dapat sangat teliti dan mahir dalam “menyulap” dirinya menjadi wanita, sehingga sering sangat mirip wanita.
Biasanya kelainan ini bermula sejak anak-anak atau remaja. Seperangkat pakaian yang disukai dapat menjadi benda yang merangsang nafsu seksualnya. Awalnya dipakai pada saat masturbasi, kemudian saat persetubuhan. Yang dikenakan mula-mula hanya terbatas cross-dressing parsial (hanya mengenakan BH dan celana dalam), lama-kelamaan mengenakan pakaian wanita lengkap, cross-dressing total. Yang terakhir dilakukan ketika si penderita mulai merasa mampu berdikari, sekitar masa remaja sampai dewasa muda. Frekuensi kejadiannya makin lama makin meningkat dan akhirnya menjadi kebiasaan.
Seiring dengan bertambahnya usia, kecenderungan untuk mendapatkan kepuasan seksual melalui cara ini dapat berkurang atau bahkan hilang. Walaupun ada kalanya sejumlah kecil transvestit muncul pada usia lebih lanjut, yang menghendaki mengenakan pakaian wanita dan hidup sebagai wanita secara tetap.
Dalam kasus terakhir ini transvestisme berubah menjadi transeksualisme; penderita ingin berganti kelamin, menjadi seperti lawan jenis, dan tidak lagi mendapat kepuasan seksual hanya dengan cross-dressing. Penderita merasa dirinya benar-benar wanita.
Takut tertangkap basah
Ekshibisionisme penis merupakan jenis parafilia lainnya. Pada kelainan psikoseksual ini penderita senang mempertontonkan penisnya kepada orang tidak dikenal. Tujuannya untuk memperoleh kepuasan seksual tanpa maksud untuk melakukan kegiatan seksual dengan orang yang melihatnya. Kepuasan seksual diperoleh penderita saat melihat reaksi terperanjat, takut, kagum, jijik, atau menjerit dari orang yang melihatnya. Orgasme dicapai dengan melakukan masturbasi pada saat itu juga atau sesaat kemudian.
Sebelum beraksi, ia terus merasa gelisah, tercekam, dan tegang. Perasaannya akan terasa lega begitu berhasil memamerkan penisnya pada wanita dewasa atau anak dengan usia dan bentuk tubuh sesuai keinginannya. Pada saat melakukan ia seolah-olah bermimpi, tidak mengetahui keadaan sekitarnya dan tidak menyadari bahaya akan tertangkap. Setelah itu muncul perasaan menyesal dan takut ditangkap. Namun, perasaan ini tidak cukup kuat untuk mencegahnya berbuat ulang pada kesempatan lain.
Dalam banyak kasus tindakan didahului suatu periode di mana ia pergi ke suatu tempat sepi dan menunggu sampai hari agak gelap. Namun, ada pula ekshibisionis yang tidak menghindari suasana ramai sehingga tidak malu-malu melakukan perbuatannya di toko, kamar tunggu praktik dokter, atau jendela rumahnya pada siang bolong. Ada pula yang timbulnya secara impulsif karena perasaan ingin melakukannya timbul seketika, sehingga tanpa pikir panjang ia menuruti dorongan hatinya.
Acap kali seorang ekshibisionis dapat melakukan tindakan pengamanan supaya tidak tertangkap basah saat melakukannya. Ia teliti dulu sebelumnya apakah ada pria lain yang mengamatinya atau menutupi kembali penisnya bila tiba-tiba muncul seseorang yang tidak diinginkan. Ekshibisionis banyak ditemukan pada usia 20-an dan banyak di antaranya mengalami kesulitan ereksi dalam aktivitas seksual lainnya.
Sadis dan menakutkan
Jenis-jenis parafilia tadi tidak melibatkan kontak seksual yang merugikan lawan jenis. Tidak demikian dengan sadomasokisme dan paedofilia. Pada sadomasokisme terdapat penggabungan unsur sadistik dan masokistik saat melakukan hubungan seksual. Dikatakan sadistik kalau melukai atau menyakiti orang lain secara sengaja atau dengan ancaman demi kepuasan seksual. Dibilang masokistik kalau rangsangan seksual diperoleh ketika menjadi sasaran rasa sakit atau ancaman rasa sakit.
Meskipun kelainan itu secara fisik dan psikologis membahayakan, sebagian besar penderita sadar akan risikonya dan tetap berada dalam batas-batas yang sebelumnya telah ditentukan.
Yang lebih menyedihkan bila kelainan itu berupa paedofilia. Sebab, sasaran kepuasan seksualnya diarahkan pada anak-anak yang belum puber. Sekitar dua pertiga korban kelainan ini adalah anak-anak berusia 8 – 11 tahun. Kebanyakan paedofilia menjangkiti pria, namun ada pula kasus wanita berhubungan seks secara berulang dengan anak-anak. Banyak kaum paedofil mengenali korbannya, misalnya saudara, tetangga, atau kenalan. Kaum paedofil dikategorikan dalam tiga golongan yakni di atas 50 tahun, 20-an hingga 30 tahun, dan para remaja. Sebagian besar mereka adalah para heteroseksual dan banyak juga para ayah.
sumber : http://www.artikelpintar.com/2010/10/dunia-parafilia.html

Minggu, 15 Januari 2012

ILMU MENGENAL "DIRI"

81573391.jpg
PENGENALAN
Kebanyakkan  manusia pada hari ini menganggap bahawa  "Hidup" itu hanyalah makan, bergerak, mencari kemewahan, bekerja dan lain lain lagi, mereka mengangap bahawa jasad kasar mereka itu hidup dengan sendiri nya yang membolehkan mereka melakukan kerja kerja harian mereka itu, tapi pernah kah mereka terfikir bahawa jasad mereka itu sebenar nya ialah benda mati yang tidak dapat hidup dan bergerak dengan sendiri nya  tanpa ada sesuatu yang menghidupkan nya?

Ketahuilah tanpa yang hidup itu jasad tidak ada erti nya. Tetapi benda mati ini lah yang dijaga dan diutamakan orang di dunia ini. Sedangkan semua tahu bila mati kelak, jasad akan busuk dan di tanam atau di bakar. Ini menunjukkan mati ialah bila hidup yang menghidupkan jasad tadi meninggalakan jasad.

Dimanakah letaknya yang di panggil hidup itu? Yang mana dengan adanya yang hidup itu lah jasad kita ini hidup dan   sebenarnya ia diam di dalam jasad kita sendiri, dan dia lah yang di panggil "DIRI" sebenar "DIRI"  dan menghidupkan jasad kita ini. Tapi pernah kah kita terfikir tentang "DIRI" itu atau cuba mencari dan mengenal nya.

Tentu nya soal yang akan timbul ialah dari mana "DIRI" itu, dimana letaknya "DIRI" itu, terdiri dari apakah "DIRI" itu, dan kemanakah perginya "DIRI" itu apabila jasad mati atau dengan lain perkataan "DIRI" meninggalkan jasad???  dan yang penting sekali bolehkah kita mengenal "DIRI" sebenar "DIRI" kita itu.

BARANG SIAPA MENGENAL "DIRI" NESCAYA KENAL LAH IA AKAN TUHAN NYA

Benarkah bila kita mengenal "DIRI" maka kita akan mengenal Tuhan ??

Kita semua tahu bahawa ujud nya roh!  Tak ada sesiapa yang dapat menafikan kenyataan ini, Kerana semasa Tuhan bertanya kepada sekelian Roh  " siapa kah Tuhan kamu " dengan sepontan sekelian Roh menjawab " bahkan " yang membawa makna mereka telah pun mengenal Tuhan yang esa.:

Kisah Roh memasukki jasad Adam

Setelah jasad Adam terbaring maka Tuhan telah memerintahkan Roh memasukki ke jasad Adam, tetapi sebelum itu Roh  telah bertanya " dimanakah harus aku masukki, ya ALLAH "  dan ALLAH pun menjawab " masuk lah mana mana yang kamu senangi "  Maka masuk lah Roh melalui hidung dan dengan itu maka bernafaslah kita melalui hidung.
Ini menunjukkan bahawa sesudah Roh memasukki badan, maka barulah bermulanya kehidupan kepada jasad dan terbukti di sini bahawa Roh lah yang dikatakan penghidup kepada jasad, dan mati pada jasad ialah apabila Roh keluar apabila sampai ajal nya.

 Jasad kasar kita ini terdiri dari 2 yaitu:

1. Dihidupkan

Apakah maksud dihidupkan dan bahagian mana?   Yang dihidupkan ialah Jasad kasar kita ini, ia nya di hidupkan oleh ""Roh"" yang berada di dalam Jasad. "Roh" memasukki jasad semasa kita 100 hari dalam rahim ibu kita. "Aku tiupkan sebagian dari roh ku" kata firman Allah. Sejak itu lah kita hidup di dalam rahim ibu kita dan kemudian di lahirkan kedunia dan terus menjalankan kehidupan dari bayi hingga lah akhir hayat.

2. Menghidupkan

Yang menghidupkan ialah roh, yang datangnya (diciptakan) dari Allah, yang memasuki jasad dan terus hidup, tugas roh ialah menghidupkan jasad tetapi sayang nya jasad tidak langsung terfikir bahawa roh lah yang hidup sebenar benar hidup dan menghidupkan jasad yang bila mana roh meninggalkan nya maka matilah dia di panggil orang dan di tanam atau di bakar.

MATI  IALAH  APABILA  ROH  MENINGGALKAN  JASAD

Jadi siapakan yang berkepentingan disini, tentunya jasad kerana tanpa roh maka jasad tidak bermaana langsung.
Jasad perlukan roh untuk hidup tapi kenapa roh tidak dipedulikan semasa hidup nya
Perlukah roh di kenali?
Sebelum mengenal Roh  haruslah kita mengenal "DIRI"

"BARANG  SIAPA  MENGENAL  "DIRI"  MAKA  KENALLAH  DIA  AKAN  TUHAN  NYA"
 
APA  KAH  "DIRI" ITU"

Untuk pengetahuan semua bahawa "DIRI" itu mendatang kemudian setelah roh memasukki jasad, bagaimana ini berlaku?

Apabila Roh berada di dalam Jasad maka perkembangan cahaya Roh itu yang memenuhi dalaman Jasad keseluruhan nya, ini telah menyebabkan ujudnya "Diri" yang  berupa  saperti jasad nya memenuhi ruang dalaman jasad nya..
Maka ujudlah "Diri" sebenar "Diri" dan "DIRI"  ini lah yang harus di kenal. 
(kenal lah diri maka kenal tuhan)

BAGAIMANA  MENGENAL "DIRI" SEBENAR "DIRI"
Ada berbagai cara dan kaedah digunakan untuk mengenal "DIRI" ini, bergantung kepada perguruan dan kaedah guru guru mengajar kepada murid murid nya. Semua perguruan ini betul dan cara apa sekali pun di gunakan, tujuan nya satu ya itu untuk mengenal "DIRI" sebenar "DIRI" .

Untuk mengenal "DIRI" ini ada 3 cara:

  1. Terbuka dengan sendiri nya
  2. Usahakan sendiri untuk membukanya
  3. Dibukan oleh guru. (guru guru yang berpengalaman)
Apakah yang di maksudkan “dibuka”
Di buka maksudnya ialah membukakan jalan jalan pancaran cahaya "DIRI" itu hingga keluar dari jasad dan terpancarlah cahaya "DIRI" itu keluar dari jasad melalui jalan jalan nya dan dengan rasa yang bergetar getar pada jalan keluar nya, rasa ini dapat dirasakan dengan nyata oleh murid murid yang mempelajari ilmu ini.

Ini lah rahsia hidup kita dan "DIRI" ini lah yang menghidupkan jasad selagi ada hayatnya di dunia ini, "DIRI" ini harus di kenal dan dirasai sepenuh nya oleh kita, kerana ia mengandungi banyak rahsia dan serba guna, di dunia dan akhirat, Insyaallah.

Kenal kah "DIRI" tadi kepada Tuhan nya? Sudah tentu kerana dia datang dari sana, dari MAHA pencipta dan MAHA besar.

Banyak lag persoalan yang akan timbul apabila kita dapat mengenal "DIRI" kita yang sebenar benar "DIRI" ini, kita harus belajar dari "DIRI" ini:

Dia mengetahui kerana dia datang dari yang MAHA mengetahui
Dia bijak kerana datang dari yang MAHA bijaksana
Dia lah sebaik baik Guru
Kehidupan sebenar ialah di dalam, dan kehidupan dunia ini mendatang kemudian

Kesimpulan nya kenali lah "DIRI" kita ini yang dia lah sebenar benar "DIRI" dan kemukakan lah dia dalam segala urusan kita di dunia ini sementara menunggu hari yang kekal abadi, kerana dia kekal kerana di kekalkan.

Ilmu Mengenal "DIRI" ialah satu ilmu pengetahuan yang harus di ketahui oleh semua orang kerana tiap tiap maanusia membawanya di dalam jasad kasar mereka, harus kah penghidup jasad kita ini kita biarkan begitu saja tanpa mengenali dan merasakan nya, hanya semasa maut hampir datang menjemput baru kita sedar yang dia akan meninggalkan kita?????

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Host